Penurunan Bisnis Mainan Anak Karena Korona

Penurunan Bisnis Mainan Anak Karena Korona

Penurunan bisnis mainan anak karena korona – Menginjak bulan kelima setelah diberlakukannya sistem lockdown dan beberapa penutupan tempat usaha tentu membuat banyak efek negatif bagi warga dunia. Tidak hanya di indonesia saja yang mengalami penurunan omzet usaha. Di negara lainnya juga lebih parah bahkan ada yang tidak ada kegiatan sama sekali dan warganya hanya menunggu uluran bantuan dari pemerintah.

penurunan bisnis mainan anak karena korona

Analisa Ekonomi Turun Terutama Usaha Mainan Anak

Mainan anak mayoritas diimpor dari Cina, mereka membuat berbagai bentuk mainan guna untuk menunjang perkembangan otak. Namun, wabah yang hingga saat ini belum diketahui dengan pasti darimana asalnya membawa dampak buruk bagi warga dunia. Kota wuhan menjadi penyebab utama dari sebaran korona dan mulai menjangkit ke kota Cina lainnya. Ada sekitar 90% perusahaan pembuat mainan anak gulung tikar karena karyawan di Cina terjangkit korona dan harus dirawat. Semua karyawan tersebut tanpa sadar juga telah menularkan ke keluarga atau teman mereka.

Siapa yang akan menjalankan operator bisnis mainan anak jika orangnya saja terkena korona, bukankah begitu?

Dari sektor ekonomi di Cina saja sudah melemah tajam, ketika ada orderan dari luar negara (saat negara lain belum terjangkit) maka Cina tidak mampu memenuhi sehingga kebutuhan mainan anak di indonesia misalnya akan turun. Selama pandemi, Cina benar-benar merasa terpuruk dan saat korona mulai mewabah ke berbagai negara maka disitulah mimpi buruk mulai merajai. Negara tetangga akan mulai waspada dan mengerem berbagai produk dari Cina, salah satunya mainan anak. Toko di indonesia juga ikut mengalami penurunan omset karena stok pertama ditiadakan dan kemudian para warga sedang khawatir dengan korona. Berbondong-bondong warga kita memborong masker dan hand sanitizer dengan harga yang tak wajar demi bisa menangkal korona.

Mainan Anak Berasal Dari China Di Stop Karena Takut Membawa Virus Korona

Semakin hari semakin tinggi korban korona di indonesia, dan hal itu sebanding dengan jumlah korban di negara lainnya. Jika di Cina pernah mengalami masa sembuh sementara dari korona namun saat ini mutasi genetik korona telah masuk kembali ke Cina dan menjangkit warga Cina. Entah apa yang sedang terjadi di Cina yang pasti usaha mainan anak di stop dahulu untuk menghindari paparan virus korona terbaru menempel dan terbawa ke indonesia. Mainan anak yang sebenarnya dibutuhkan untuk membantu anak dalam perkembangan otak dan fisiknya kini mulai surut tajam. Anak menjadi pasif karena jenuh dengan aktivitas stagnan di rumah, hanya bermain ponsel dan hal itu tidak bagus untuk pandangan mata si anak.

Di beberapa toko online dan non online masih menyediakan mainan anak namun dengan stok seadanya. Para orang tua cenderung menghemat uang mereka untuk makan daripada membeli mainan anak yang diinginkan. Sekedar informasi saja, mainan anak dengan harga yang lumayan seperti rumah barbie, bongkar pasang kayu, puzzle dan sebagainya cenderung dihindari.

Bagaimana Cara Membangkitkan Usaha Mainan Di Tengah Pandemi?

Di awal pandemi korona merajai negara kita, rasa takut dan paranoid tentu menjadi hal pertama yang dialami. Semua tidak akan mau memikirkan hal lain kecuali selamat dari wabah dan bisa bertahan hidup. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, simpanan uang di dompet semakin menipis dan harus bangkit dengan cara lain untuk bertahan hidup. Pelan namun pasti, usaha model baru harus dirintis dengan matang dengan modal seadanya. Jika Anda dahulunya adalah penjual mainan anak atau pengusaha mainan anak maka perlu memasarkan dengan cara yang lebih berbeda. Harga mahal menjadi kendala dan ubahlah sistem pembayaran atau penjualan.

Menjual mainan dengan harga murah akan disukai oleh para ibu rumah tangga karena bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. Kita tidak perlu idealis dalam usaha mainan anak, lebih tepatnya menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Jika mainan anak memang tidak bisa diturunkan harganya maka buatlah sistem kredit atau cicilan agar konsumen lebih nyaman dalam membayar. Model cicilan dengan harga lebih murah namun dengan jangka waktu pelunasan agak panjang tidak terlalu menekan keuangan rumah tangga. Mainan anak bisa menjadi obat jenuh di kala masa lockdown dan mawas diri di rumah saja. Jadi, usaha mainan anak jangan sampai tutup karena peluang kebutuhannya masih ada walaupun mengalami penyusutan tajam. Pelan-pelan nantinya akan pulih, butuh kesabaran ekstra di tengah pandemi korona.

Manfaat Mainan Anak, Juga Perlu!

Di tengah pandemi korona, mainan anak juga dibutuhkan karena beberapa manfaatnya seperti:

  • Mengatasi Jenuh

Sistem lockdown yang kini masih diberlakukan oleh pemerintah mengharuskan anak dan remaja untuk belajar di rumah. Memang di awal proses belajar di rumah ini akan menyenangkan karena bebas tidak perlu bangun terlalu pagi dan capai pulang sekolah. Cukup online dengan ponsel dan menerima materi dari guru. Namun, lambat laun proses demikian membuat jenuh dan mulai bertingkah untuk keluar rumah. Mainan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi jenuh.

  • Merangsang Sistem Kerja Otak

Otak anak balita dan usia sekolah memang sedang kritis dalam menerima sebuah informasi. Perancangan bahasa sedang diuji dalam usia 4-6 tahun. Dengan mainan, bahasa anak akan cepat berkembang karena sedikit banyak anak akan bertanya kepada orang terdekat tentang bagaimana cara memainkan sebuah objek tersebut. Lambat laun si anak akan naik proses perkembangan otaknya.

  • Jeli Dengan Hal Baru

Terkadang kita sebagai orang tua akan lengah dengan mainan anak karena tertuju pada aktivitas lainnya. Si anak yang dibiarkan bermain akan melihat sudut pandang berbeda dengan mainan itu, artinya anak kritis dengan sesuatu yang lain dengan mainan itu.

  • Menumbuhkan Rasa Bahagia 

Mainan anak akan membuat rasa bahagia karena anak mendapatkan sesuatu yang baru dan berbeda. Psikis anak menjadi lebih mudah diatur dan merangsang belajar sambil bermain adalah hal yang menyenangkan bukan tekanan.

Berbeda jika anak terus diberikan pelajaran tanpa diberikan waktu bermain maka efek berontak dan kelelahan akan mudah muncul. Orang tua jangan terlalu ketat dalam mengatur belajar anak namun berusaha menengahi di tengah pandemi agar anak tetap maksimal dalam belajar.

  • Mengalikan Dari Kecanduan Ponsel 

Hasil survey di tahun 2019, terjadi kenaikan kecanduan anak dengan ponsel hingga 70% artinya bahwa anak lebih menyukai dunia menyendiri, tertutup dan pasif. Efek yang dirasakan kecanduan ponsel adalah mata si anak menjadi rusak (mengalami minus hingga kelainan mata). Sungguh ironis memang, tugas kita sebagai orang tua adalah membatasi kecanduan ponsel dengan mainan anak di dalam rumah yang sekiranya bisa mengedukasi.

Contoh Mainan Anak Yang Merangsang Perkembangan Otak 

  1. Gelembung Pelangi

Terbuat dari bahan sabun yang dicampur dengan pewarna buatan. Anak bisa mengenal berbagai nama warna sembari meniupkan cairan menjadi gelembung yang membesar. Mainan seperti ini sangat mudah ditemukan di berbagai warung dan penjual mainan. Anak juga bisa mengenal lebih dekat dengan kehidupan sains.

  1. Balok Kayu

Mainan balok kayu biasanya dibuat dengan berbagai bentuk, kubus, balok persegi panjang, bola, lingkaran, segitiga, trapesium. Dari keseluruhan bentuk tersebut bisa dibuat rancangan bangun yang unik, rumah, kolam ikan atau lainnya. Syaraf motorik anak akan terangsang untuk menampilkan sebuah hasil karya yang berbeda. Selain itu, otot tangan dan kaki anak akan lebih kuat karena gerakan mengambil, memikirkan dan melihat semua area objek permainan.

  1. Kartu Flash

Mainan anak terbaru saat ini adalah kartu flash, sebuah kartu yang berisi objek dengan warna dan bentuk. Misalnya, kartu flash dengan objek buah berwarna maka anak bisa menyatukan ke dalam satu klasifikasi buah berbiji atau menurut warnanya. Permainan kartu ini merangsang bahasa tubuh aktif dan pikiran anak.

Ada kartu flash untuk huruf, hewan, buah, warna, bentuk dan sebagainya.

  1. Origami 

Adalah seni melipat kertas yang disukai oleh semua kalangan. Anak usia sekolah TK, perlu dikenalkan dalam membuat origami sederhana. Dengan membuat bentuk katak, kapal, bunga, atau apapun yang mudah membuat kreatifitas anak terpacu. Percaya atau tidak, anak memiliki bakat di bidang yang tidak kita tahu. Mungkin nilai akademiknya tidak terlalu tinggi namun si anak berbakat dalam melukis.

Hal inilah yang perlu kita gali selama pandemi korona. Jangan sampai waktu di rumah aja hanya dimanfaatkan untuk aktivitas yang tidak berguna.

  1. Kelereng

Kelereng adalah bola kecil yang keras. Kelereng biasanya dipakai untuk anak lelaki namun seiring dengan perkembangan jaman, anak perempuan juga perlu mengenal kelereng. Satu bola kelereng bisa dibuat mainan tembak kena, kelereng yang satu dipasangkan agak jauh dengan kelereng lainnya dan disentil memakai tangan. Jika fokus anak bagus maka kelereng yang dituju akan tertembak dengan tepat.

  1. Puzzle

Puzzle adalah lembaran potongan gambar yang diacak kemudian nantinya disatukan dan bisa terbentuk sebuah gambar unik. Manfaat dari puzzle adalah merangsang konsentrasi anak untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan contohnya. Dilatih mandiri sangat cocok untuk Anda yang disambi bekerja di rumah. Ketersediaan puzzle dengan berbagai pola rumit akan membuat anak semakin penasaran, siapa yang cepat menyelesaikan akan diberi hadiah yang menarik dari orang tua.

  1. Pewarna 

Pewarna atau cat air adalah sebuah mainan yang paling digemari karena anak bisa mengenal jenis warna yang beragam. Selain itu, anak bisa membuat lukisan atau mewarnai sebuah objek. Para orang tua, tidak boleh menekan anak dengan harus pintar secara akademis saja namun buatlah dunia anak menjadi berwarna dengan kesukaan mereka asalkan ada batasan waktu yang baik.

  1. Alat Musik 

Bermain alat musik mengenalkan anak pada irama, jangan batasi anak dengan doktrin agama yang ekstrim. Musik adalah bagian dari rangsangan telinga dan nada, bakat anak bermain musik bisa diasah dari kecil. Tidak semua anak bisa paham dengan pemakaian alat musik karena tingkatan alat musik adalah anak usia 10 tahun ke atas. Anak yang lihai bermain alat musik juga termasuk anak berbakat yang cerdas.

  1. Boneka 

Boneka menjadi teman diamnya anak dan bisa menjadi peran yang mengasyikan. Boneka menjadi teman peran anak dengan berbagai keperluan seperti masak, dokter-dokteran, petani, pedagang dan sebagainya. kita orang tua perlu masuk ke dalam peran boneka, agar anak merasa mendapatkan perhatian lebih. Bermain peran dengan boneka juga mengasah emosinya untuk sabar, peka, saling menghargai. Pada intinya, kepekaan anak dengan sifat sosialnya diasah.

  1. Poster Fauna 

Mainan poster fauna atau hewan sangat berguna untuk mengenalkan anak pada nama hewan di sekitar kita. Untuk hewan buas dan jinak biasanya terdapat jenis bahaya dan makanan apa yang seringkali dimakan. Hal itu bertujuan agar si anak ingat saat berada di luar rumah dan melihat hewan yang sekiranya berbahaya untuk dihindari.

  1. Sempoa 

Sempoa adalah mainan dari plastik dengan kerangka yang bisa diisi dengan angka, huruf dan tulisan arab. Dari sini anak bisa belajar memindahkan objek yang diperintahkan ke sebelah posisi. Belajar dengan sempoa tidak menampilkan kebosanan dan anak lebih masuk dalam materi pelajaran. Jangan sampai usia anak menginjak sekolah tetapi belum bisa mengenal huruf dan bacaan.

  1. Smart Hafiz

Mainan edukasi ini berisi kelengkapan yang baik mulai dari cerita nabi, ayat al-qur’an lengkap, buku pendukung juga ada. Boneka dan microphone ini bisa dipakai layaknya karaoke dan si anak bisa menirukan apa yang ditayangkan di layar smart hafidz.

  1. Kendaraan Mini

Kini banyak sekali kendaraan dari plastik seperti sepeda motor, otopet, mobil mini, kuda-kudaan yang berguna untuk melatih otot anak. Otot yang terlatih kuat akan merangsang nafsu makan si anak tinggi, tidak mudah sakit dan kebal dengan benturan. Tetap awasi ya saat anak bermain dengan bahan yang keras agar tidak terluka.

  1. Alat Masak

Alat masak bisa merangsang perkembangan anak menjadi lebih cepat terutama perempuan karena dengan melihat ibunya memasak akan menirukan hal yang sama. Selain itu, bermain alat masak dibutuhkan beberapa teman dan bisa melatih jiwa sosialnya untuk berbagi. Anak juga akan tahu berbagai nama perkakas masak sehingga ketika orang tua menyuruh mengambilkan sesuatu dari dapur anak akan terlatih secara otomatis.

  1. Malam (plastisin) 

Merupakan mainan dari jenis karet yang bisa diubah-ubah. Malam yang kini beredar memang berwarna-warni dan bisa dibuat berbagai bentuk. Sistem saraf anak akan terlatih karena terlatih untuk membentuk sebuah objek yang mirip dengan aslinya.

Baca juga: jual perosotan kolam renang

Ada banyak model mainan merangsang anak yang beredar mulai dari harga murah hingga mahal. Di saat pandemi jangan sampai anak jenuh dan mulai mencuri waktu untuk bermain jauh dari rumah ya. usaha mainan yang kini berkembang memang sedang mengalami penurunan yang besar, namun para pengusaha mainan anak sebaiknya terus bergerak dalam memasarkan mainan anak agar mendapatkan pemasukan. Awalnya, kita akan merasa jatuh karena semua peluang usaha tertutup namun seiring dengan waktu mulailah manusia akan jenuh dengan aktivitas yang sama di rumah. Manfaatkan peluang sekecil apapun di waktu pandemi untuk mengais rejeki. Jangan Anda ambil banyak stok jika permintaan di pasaran sedang minus, alangkah baiknya jika menghabiskan stok yang ada atau membatasi pengamilan barang mainan dalam jumlah dan harga yang ramah. Spekulasi di saat wabah harus lebih jeli agar Anda tidak gulung tikar dan merugi. Sementara itu, memegang mandiri toko akan lebih menghemat pengeluaran daripada harus menyerahkan toko ke karyawan.

 

Scroll to Top