Nilai Sosial dari Anak Bermain Outdoor Bersama

Nilai Sosial dari Anak Bermain Outdoor Bersama

Nilai Sosial dari Anak Bermain Outdoor Bersama – Anak-anak seperti yang kita pahami bersama, identik dengan kegiatan bermainnya.  Mereka bermain entah itu dengan mainan yang Anda sediakan di indoor, maupun dengan berinteraksi dengan teman-temannya di luar rumah. Permainan yang dilakukan di area outdoor ini seringkali membuat kita selaku orang tua khawatir. Kekhawatiran itu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya adalah:

Nilai Sosial dari Anak Bermain Outdoor Bersama dan menyenangkan

  • Ketidakamanan si kecil

Sebagai orang tua yang mungkin saja saat ini sedang duduk santai di rumah, sedangkan si kecil leluasa bermain di luar, sedikit banyak membuat kita khawatir. Kenapa demikian? sebab di jalan sana tidak selamanya setiap pribadi punya intensi positif. Ada yang berniat menculik dan melakukan tindakan kriminal terhadap anak. Perasaan ini yang kemudian membuat kita lebih memilih mengarahkan anak untuk beraktivitas dan bermain di rumah saja.

Nilai Sosial dari Anak Bermain Outdoor Bersama dan bahagia

  • Lingkungan yang kotor

Ya, saat anak berada di area outdoor, kita tidak bisa menjamin mereka sedang berada di lingkungan yang bersih. Apalagi jika mereka berada di luar pengawasan kita selaku orang tua. Lingkungan yang kotor nantinya berpengaruh terhadap kesehatan anak. Untuk itu, jika Anda adalah tipikal pribadi yang tidak ingin mengekang anak, dan ingin agar anak bebas berekspresi, berarti ada tindakan khusus yang perlu kita lakukan. Seperti diantaranya adalah dengan memintanya untuk segera membersihkan diri sepulang dari bermain di area outdoor. 

  • Kontaminasi karakter negatif oleh teman-teman sepermainan

Saya rasa, banyak parent yang mulai ketar-ketir saat terjadi kontaminasi karakter pada anak semata wayang yang dicintainya. Yang semula hampir tidak berkata kasar, kemudian sering kali membantah pada parent. Memang sih, dampak ini cukup menyakitkan dan mengena di hati para parent sekalian. Namun, apakah mengekang anak dengan hanya bermain di area indoor saja adalah langkah yang tepat? simak uraian lebih jauhnya di bawah ini!

  • Lupa waktu

Nah, ini adalah alasan lain kenapa banyak parent yang mengarahkan putra putrinya untuk cukup bermain di rumah saja. Sepertinya parent lebih memilih mengeluarkan biaya untuk melengkapi permainan si kecil jika dibandingkan dengan membiarkan si kecil bermain di luar.

Namun, sekali lagi, apakah parent melakukan hal yang tepat dengan merekomendasikan si kecil untuk hanya beraktivitas di dalam rumah saja? Beberapa nilai sosial dari anak bermain outdoor bersama ini akan membantu Anda memutuskan bagaimana kiranya pilihan yang terbaik yang semestinya Anda lakukan. Apakah Anda akan memilih memandu anak untuk HANYA bermain di zona indoor saja? ataukah Anda memilih membiarkan si kecil untuk beraktivitas di luar bersama teman-temannya? Berikut pertimbangannya!

  1. Aktivitas yang dilakukan membakar energi

Saat berada diluar ruangan, aktivitas yang dilakukan anak bervariasi. Anak-anak tidak hanya berada di satu spot saja sambil duduk. Mereka mungkin saja berlarian kesana-kemari bersama teman-temannya. Ini berarti anak-anak melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan. Sembari melakukan aktivitas tersebut,  si kecil pada dasarnya tidak hanya sedang bermain, namun mereka juga sedang menjaga kesehatan tubuh dengan membakar energi. Anak-anak akan semakin sehat dengan aktivitas fisik yang dilakukannya itu.

  1. Cinta alam

Bisa dikata saat ini kompetitor utama dari aktivitas belajar adalah gadget. Maksudnya bagaimana? Jadi, saat ini waktu yang dimiliki si kecil lebih banyak dihabiskan di depan gadget. Si kecil lebih nyaman ngegame dibandingkan dengan saat harus mempelajari pelajaran sekolahnya.

Nah, cara mengalihkan perhatian anak dari yang semula gadget oriented adalah dengan mengajak si kecil untuk beraktivitas di luar rumah. Outdoor activity ini, selain bermanfaat untuk mengalihkan perhatian dari yang semula gadget holic akan kembali ke kehidupan normal seperti biasanya.

Selain itu, saat si kecil bermain di area outdoor, khususnya di area yang alami seperti hutan, maka anak-anak akan tumbuh rasa cintanya terhadap alam. Disana mereka akan berinteraksi dengan habitat yang teduh dan hijau, dengan flora dan fauna yang imut dan lucu seperti yang terdapat di dalam hutan.

  1. Membantu menata stabilitas emosi dan keseimbangan fisik

Saat anak bermain di luar, mereka akan bebas berekspresi. Saat mereka bermain, anak-anak akan berinteraksi dengan teman-teman yang lain. Mereka akan saling menyayangi pada satu momen yang rukun, dan mereka akan saling bertengkar dan marah-marah di momen yang lain. Ini akan membantu anak untuk menstabilkan emosinya.

Anak-anak yang bisa mengungkapkan emosinya akan sangat terbantu untuk mengatasi masalah batin yang dialami. Mereka tidak memendam rasa sakit yang dirasakan itu secara mendalam. Namun sebaliknya, mereka mengungkapkan perasaannya baik itu saat sedang sedih, maupun saat sedang bahagia. Terlepas dari apakah mereka akan dibenci oleh teman-temannya atau malah semakin dicintai.

Banyak anak yang akhirnya mengalami masalah psikologis karena kendala ini. Perasaan bahagia dan sedih itu dibawa sendiri sehingga si kecil pun tumbuh menjadi pribadi yang secara karakter tidak stabil.

Keseimbangan fisik didapatkan dari aktivitas anak yang dilakukan di luar bersama temannya. Anak-anak yang rutin melakukan aktivitas fisik di luar akan terpenuhi kebutuhan kesehatan tubuhnya seperti mendapatkan sinar vitamin D yang cukup. Aktivitas fisik yang mencukupi sehingga terjadi pembakaran kalori yang kontinyu. Metabolisme tubuh pun semakin meningkat dan si kecil pun secara fisik dan emosional semakin sehat.

  1. Mengembangkan skill

Permainan yang dipilih anak saat sedang bersama teman-temannya di luar sana adalah permainan yang kreatif. Mereka tidak melulu memainkan satu jenis permainan saja, namun banyak sekali jenis permainan yang dimainkan.

Permainan tersebut bukanlah permainan yang mahal dan rumit. Namun, seringkali anak-anak melakukan permainan yang fun dengan peralatan bermain yang terbuat dari alam. Dari hal yang sederhana itu, anak-anak mampu memunculkan benda-benda dan permainan yang unik dan lucu. Misalkan saja dari bahan tanah liat, dari bahan ranting dan dedaunan kering, dan masih banyak lagi.

  1. Semakin kreatif

Bagi anak-anak yang bermain di area outdoor, banyak anak yang menjadi semakin kreatif dengan berbagai permainan yang dilakukan. Bahan-bahan yang dimiliki bisa jadi adalah bahan yang sederhana dan mudah di dapat dari lingkungan sekitar. Namun dengan kreativitas yang dimilikinya, bahan-bahan alami yang biasa itu berubah menjadi permainan yang kreatif.

Dari bahan-bahan yang nampaknya sederhana itu, anak2 menjadi semakin terpicu kreativitas yang dimilikinya sehingga tercipta permainan yang kreatif dan semakin menguatkan hubungan dengan teman-teman lainnya.

Tidak hanya itu, friksi yang terjadi antar teman pun menjadi media untuk menumbuhkan kreatif. Disitu anak-anak akan belajar bagaimana caranya menyelesaikan konflik yang terjadi. Beberapa dari mereka memilih untuk meminta maaf terlebih dahulu, atau saling adu argumen panjang lebar terlebih dahulu, atau memilih untuk diam satu dengan yang lain.

Attitude yang kurang baik ini nantinya akan membuka kesempatan bagi kita selaku parent untuk memberikan input positif kepada si kecil. Anak-anak akan belajar langsung dari pengalaman yang mereka dapat selama di lapangan.

  1. Melepas penat

Terkungkung dalam ruangan terus-menerus pada akhirnya si kecil akan merasakan penat. Bermain di rumah dengan media permainan yang tersedia memang di satu sisi praktis. Namun, permainan adalah media yang pasif yang tentu saja berbeda sense-nya dengan saat bermain dengan teman-temannya di area outdoor.

Udara sejuk, gurauan, hiburan teman yang lucu adalah media yang efektif untuk melepas penat si kecil. Penat identik dengan tertekan dan stres sehingga berpengaruh pada emosi si kecil dan sulitnya si kecil untuk diarahkan.

Bagi Anda yang sedikit khawatir dengan aktivitas anak di area outdoor dan lebih memilih permainan indoor, tidak masalah. Anda bisa memulai jadwalkan aktivitas outdoor anak seminggu sekali di akhir pekan di bawah pengawasan parent sekalian. Atau, parent bisa menjadikan rutinitas permainan outdoor ini sebagai media sebagai cara untuk memberikan reward kepada si kecil atas pencapaian-pencapaian membangun dalam setiap minggu yang dicapainya.

  1. Kemampuan sosial berkembang

Sifat egois, sifat ingin menang sendiri sering kali muncul pada anak-anak yang kurang interaksi dengan temannya. Pembatasan pergaulan yang dilakukan orang tua setiap harinya berdampak pada sifat anak yang lantas cenderung egois karena tidak adanya teman berbagi.

Lain halnya saat anak-anak berinteraksi dengan area outdoor bersama teman-teman sebayanya. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Anak tersebut lambat laun berubah menjadi pribadi yang interaktif, mudah merasakan perasaan orang lain, setia berbagi dengan teman sepermainan, belajar mengendalikan emosi dan belajar dari pengalaman yang dilakukan bersama teman-temannya.

  1. Mandiri

Memiliki anak yang mandiri adalah nilai lebih bagi kita selaku orang tua. Anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri tidak lain karena rutinitas yang dilakukan setiap harinya. Ya, selain cara kita membiasakan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri saat sedang di rumah, cara lainnya adalah dengan membiarkan (namun tetap memantau) anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Saat kita ingin memandirikan anak ketika di rumah, mungkin saja anak akan merasa terpaksa, anak akan merasa enggan dan ogah untuk melakukannya. Namun, lain lagi dengan saat mereka secara langsung belajar mandiri dari lingkungannya. Anak-anak belajar bagaimana caranya berinteraksi dengan temannya dengan cara yang baik, anak-anak belajar bagaimana caranya mengatasi friksi yang terjadi, bagaimana si kecil belajar mengenai miniatur kehidupan pada setiap permainan yang dilakukannya, baik itu dengan memerankan peran sebagai ibu dalam permainan tersebut dsb.

Nilai sosial yang didapat melalui permainan yang dilakukan di area outdoor ini salah satu yang paling mahal adalah menjadi pribadi yang mandiri. Menjadi pribadi yang mandiri dengan cara diberikan instruksi terus menerus saat sedang di rumah agaknya sedikit memaksa.  Lain halnya dengan saat si kecil melakukannya dengan senang hati tanpa berada di bawah tekanan siapapun. Seperti saat mereka sedang bermain dengan sebayanya di area outdoor yang ekspresif.

  1. Kemampuan perseptual yang bagus

Selanjutnya adalah anak-anak akan memiliki kemampuan perseptual yang bagus. Kemampuan perseptual ini tidak selamanya dimiliki oleh anak-anak yang hanya aktif di area dalam ruangan saja. Singgungan yang terjadi saat bermain di area outdoor, gesekan, dan juga interaksi yang terjalin antara si kecil dengan alam lambat laun akan menghadirkan kemampuan perseptual yang pas.

Kemampuan mempersepsikan ini sangat penting yang nantinya akan membantu si kecil untuk merespon suasana dengan cara yang pas. Mereka tidak akan berlebihan dalam menunjukkan emosinya, dan tidak segan untuk berbagi dengan yang lain dengan kondisi pikiran yang selalu positif.

  1. Belajar

Ya, alam dan teman-teman sebayanya adalah media belajar yang ampuh dan menyenangkan. Beberapa materi pelajaran agaknya mudah diamati di lingkungan sekitar. Namun, belajar di area outdoor tidak selalu melulu tentang buku dan pelajaran sekolah. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari permainan indoor ini, diantaranya adalah anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi dengan karakter kepribadian yang  baik, sosialisasinya bagus, tidak tantrum, tidak emosional, bijak dalam merespon situasi, dan menyenangkan bagi teman-temannya.

Saat sedang bersinggungan dengan teman-temannya, anak-anak akan belajar bagaimana caranya mengubah sifat yang kurang baik menjadi baik. Mungkin saja anak yang awalnya mudah marah dan mudah ngambek, karena mendapatkan komplain dari temannya akhirnya yang bersangkutan pun perlahan mengubah kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk itu tidak lagi dilakukan karena ingat akan peringatan teman-temannya.  Ini adalah pembelajaran yang mahal dan hasilnya permanen dibandingkan dengan saat anak hanya membaca pelajaran tersebut dari buku saja. Belum tentu anak yang hanya membaca dari buku saja akan memberikan reaksi yang serupa dengan apa yang dilakukan oleh anak yang merasakan pengalaman langsung dari alam.

  1. Eksplorasi

Saat terkungkung di dalam kediaman masing-masing, kreativitas anak bisa jadi terbatas. Mereka kurang bisa mengeksplor bakat minat yang ada di dalam dirinya dan mungkin juga tidak tau apa bakat yang dimilikinya.

Untuk itu, belajar dari alam, dengan bersinggungan langsung dengan teman-teman sebayanya, maka si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang secara bakat terekspos. Mungkin saja anak memiliki bakat menyanyi yang dinyanyikan saat sedang bermain dan merasa happy dengan teman-temannya. Mungkin saja anak-anak memiliki kemampuan leadership yang bagus, dan mungkin saja si kecil memiliki kemampuan desain arsitektur yang menawan yang terbukti dari desain rumah-rumahan yang dibangunnya bersama teman-temannya saat sedang bersama.

Lalu, tugas kita sebagai parent selanjutnya adalah mengarahkan bakat itu agar terfasilitasi dengan baik dan si kecil pun tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Dengan sikap yang baik, dengan kemampuan kognitif yang bagus, afektif yang bagus, dan kemampuan membangun relasi yang maksimal melalui kecerdasan intra dan interpersonal yang dimilikinya.

Nilai sosial dari anak bermain outdoor bersama di atas akan Anda dapatkan selaku orang tua dari masing-masing buah hati. Tumbuh menjadi pribadi dengan banyak kelebihan yang dimiliki adalah sebuah anugerah. Tentunya tidak hanya melulu mengenai kemampuan kognitif semata, namun banyak lagi kecerdasan yang seharusnya di eksplor agar anak tumbuh dan berkembang secara maksimal di berbagai lini.

Baca juga: jual ayunan anak Jakarta

Wajar saja kita sebagai orang tua merasa khawatir saat membiarkan si kecil berada di area outdoor. Namun sebenarnya kekhawatiran ini mudah dicarikan solusinya. Dibandingkan dengan saat si kecil tidak tumbuh secara maksimal dari segi pikiran, hati, dan jiwanya. Yuk selalu dukung kemajuan si kecil dengan senantiasa mempertimbangkan mana yang terbaik untuk kesempurnaan personality mereka. Semakin bagus perkembangan sikap anak, semakin besar peluang mereka untuk merasa nyaman dan diterima oleh masyarakat nantinya di kehidupan mendatang.

Scroll to Top