Penyesuaian Harga Mainan Indoor-Outdoor Mengikuti Kenaikan Harga Bahan Baku
Dalam bisnis, penyesuaian harga baik itu penurunan harga atau kenaikan harga adalah hal yang sudah umum atau lumrah. Termasuk dalam bisnis yang saat ini sedan kami jalankan yaitu mainan indoor-outdoor berupa mainan playground, mainan playground kolam renang, ayunan anak, perosotan anak, jungkat-jungkit, mangkok putar, dan mainan-mainan lainnya. Menaikkan harga jual produk bagi pelaku bisnis seperti kami tentu adalah pilihan yang berat namun tidak terhindarkan. Salah satu efek negatif yang mungkin kami rasakan ketika menaikkan harga jual produk mainan indoor-outdoor adalah penurunan penjualan karena calon konsumen merasa terlalu berat untuk membeli mainan dengan harga baru yang kami berlakukan.




Selama masa pandemi ini, banyak sekali penyesuaian yang harus kita lakukan baik itu sebagai personal anggaota masyarakat, pelajar, guru, siswa, dosen, pelaku bisnis, pejabat dan juga karyawan. Penyesuaian-penyesuaian itu berupa kebiasan yang benar-benar baru yang belum pernah kita alami sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah pembatasan kegiatan outdoor dan kumpul-kumpul baik dalam acara keluarga, acara masyarakat, bisnis, wisata, pendidikan, dan juga kegiatan keagamaan. Ini tidak lepas dari bahaya penyebaran virus korona ketika kita berkumpul dalam satu tempat saling berdesak-desakan antara satu orang dengan orang lainnya. Terasa sangat berat sekali. Karena sebelum ini, dalam jangka waktu 100 lebih tidak pernah ada kejadian seperti ini yang menimpa planet bumi sebagai tempat tinggal manusia.
Baca juga: toko pusat produsen mainan playground fiberglass model baru bergaransi
Kenaikan harga karena kenaikan harga besi
Kami mencoba mencari tahu tentang harga bahan baku besi sebagai salah satu bahan yang kami gunakan dalam pembuatan mainan anak seperti ayunan, tangga perosotan, bahan penyangga playground anak, bahan penyangga waterboom, mangkok putar, jungkat-jungkit dan mainan-mainan lainnya. Ternyata ini terjadi tidak hanya di wilayah produksi kami saja di Jakarta, Surabaya dan Sukoharjo. Ternyata kenaikan harga bahan baku besi terjadi di seluruh Indonesia. Dari beberapa sumber berita nasional kredibel yang kami baca seperti Kontan, kenaikan bahan baku besi di level nasional tidak lepas dari meningkatnya permintaan besi oleh pasar. Pada saat bersamaan, bahan baku besi baik lokal maupun impor juga mengalami kenaikan. Jadi, industri-industri yang mengandalkan besi sebagai bahan baku produksi mau tidak mau harus menaikkan harga jual produknya untuk bisa bertahan menjalankan usahanya. Kalau memaksakan mengguanakan harga lama tentu akan biaya bahan baku dan juga biaya produksi tidak akan tercapai.
Baca juga: workshop kontraktor wahan wisata playground indoor-outdoor fiberglass
Kenaikan harga bahan baku bisa dibilang cukup ekstrim. Hampir setengah dari harga biasanya. Bagi pelaku usaha seperti Sakti Edutoys, kami harus hati-hati memberitahukan calon konsumen bahwa kami harus menaikkan harga produk-produk mainan yang jual. Bisa jadi konsumen akan mengurungkan niatnya untuk membeli mainan anak setelah tahu harganya naik. Atau pilihan kedua mereka pindah ke penjual lain yang mereka pikir bisa mendapatkan mainan indoor-outdoor dengan harga yang lebih murah, tapi sama saja. Produsen lain juga pasti akan menaikkan harga jual mainan kalau bahan bakunya sama-sama besi.
Untuk bahan baku selain besi seperti resin untuk memproduksi mainan fiberglass kenaikannya tidak begitu ekstrim. Jadi mainan indoor-outdoor yang mengandalkan bahan dominan dari mainan fiberglass harganya naik tidak banyak. Jadi untuk mainan playground anak, playground kolam renang, ember tumpah, perosotan kolam renang, perosotan waterboom dan juga patung maskot tidak mengalami kenaikan harga secara signifikan seperti mainan anak yang mengandalkan bahan baku besi secara dominan. Harapannya untuk pelaku bisnis mainan anak seperti Sakti Edutoys tentu saja bahan baku produksi kalau bisa turun agar kami bisa menjual produk kami kepada konsumen dengan harga yang “masuk akal.”
Baca juga: produsen mainan perosotan fiberglass tk-paud lengkap di Jakarta
Optimisme pasar mainan anak indoor-outdoor di tengah kenaikan harga bahan baku
Meski harga bahan baku pembuatan mainan anak yaitu besi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kami sebagai penjual tetap optimis bahwa bisnis ini tetap akan menggeliat seiring dengan berangsur normalnya kegiatan masyarakat. Konsumen yang akan membeli produk mainan menurut kami juga akan memaklumi kenaikan harga mainan anak yang akan mereka beli ketika kami jelaskan bahwa harga bahan baku saat ini mengalami kenaikan secara nasional dan semua orang sudah tahu. Tentu kewajiban utama yang harus konsisten untuk terus kami lakukan adalah melakukan promosi secara lebih menarik dan bisa menjangkau semakin banyak calon konsumen. Celah-celah marketing yang masih belum tergarap harus segera kami list untuk digarap dan dimaksimalkan seperti media sosial, youtube, marketplace konvensional dan juga menggunakan jasa endorse artis terkenal agar produk kami semakin banyak dikenal oleh masyarakat.
Beberapa website yang kami gunakan untuk mempromosikan mainan indoor-outdoor kami kebut agar performanya lebih bagus lagi baik itu secara tampilan, kecepatan, informasi yang bermanfaat dan pembuatan konten-konten baru untuk menawarkan produk kami. Dengan konten-konten yang selalu update secara berkala akan sangat membantu dalam meningkatkan posisi website kami di mesin pencari google sehingga lebih diutamakan untuk berada halaman utama. Gambar-gambar yang kurang bagus juga mulai kami ganti dengan gambar-gambar produk terbaru kami yang secara kasat mata lebih enak untuk dilihat daripada gambar produk lama yang secara tampilan kurang meyakinkan.
Itulah sekilas tentang penyesuaian harga yang “terpaksa” kami lakukan dalam beberapa bulan terakhir ini untuk mainan indoor-outdoor yang kami tawarkan dalam website ini. Harapan kami, kenaikan harga ini tidak terlalu berdampak pada jumlah pembelian mainan dari konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Mengingat pada saat yang sama di awal pemerintahan Prabowo-Gibran ini, langkah ekonomi yang diambil pemerintah belum begitu jelas yang berdampak pada penurunan daya beli yang dialami oleh masyarakat secara umum. Terimakasih sudah berkunjung. Salam sukses.
